Home

Burung Kicau

bali-starling-2
Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.

Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.

Burung dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu burung hias dan burung berkicau.

Pada blog ini saya akan mencoba memberikan info-info mengenai burung berkicau.

Di Indonesia burung berkicau lebih diminat oleh masyarakat hal itu bisa kita liat dari lomba-lomba burung berkicau yang dipenuhi kontestan-kontestan dari dalam dan luar kota. Para pencinta burung berkicau di Indonesia pun banyak yang membuat group-group pecinta burung. Biasanya mewakili daerahnya masing-masing. Para kontestan burung pun tak tanggung-tanggung mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan ribu untuk menjadi mahar seekor burung berkicau juara atau pun yang memiliki bakat yang bagus. Tak hanya itu kandang untuk sang jawara pun tak sembarangan, ada yang terbuat sari kayu jati, kayu cendana bahkan dari gading gajah pun ada. Harga sebuah sangkar yang terbuat dari kayu cendana bahkan bisa mencapai 45 juta. Apalagi harga sangkar yang terbuat dari gading gajah.

Jenis burung yang banyak di konteskan adalah :

1. Murai batu

Murai-BatuMurai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran burung Muray batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif. Serta penampilan fisiknya yang indah.

Ciri umum semua jenis murai batu adalah ekornya yang panjangnya melebihi ukuran badannya. Kepala, leher, dada bagian atas, dan paruhnya berwarna hitam berkilau. Badan bagian bawah berwarna cokelat kemerahan. Panjang badan untuk betina 22 cm, sedangkan untuk jantan mencapai 28.

2. Jalak suren

jalak-surenJalak (Ingg. starling) adalah nama sekelompok burung pengicau dari suku Sturnidae. Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, terkadang meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.

Burung jalak relatif mudah dijinakkan. Dalam kandang burung ini sangat aktif bergerak dan berkicau. Karena itu penggemar burung kicau memelihara burung ini untuk melatih jenis burung kicau lain.

3. Tledekan

Tledekan GunungBurung Tledekan mempunyai panjang badan berkisar antara 8 s/d 20 cm. Membedakan jenis kelamin pada burung ini dengan pola warna yang kontras antara tledekan yang berkelamin jantan dibandingkan dengan burung tledekan betina. Contoh pada species Tledekan Gunung warna pejantan pada jenis Niltava ini belakang biru tua dan satu biru cerah di kepala, terdapat kedok hitam sekitar mata mata, satu jakun hitam, dan terdapat warna jeruk bersinar perutnya, beberapa jenis seperti vivid niltava berwarna ungu kebiruan, biru putih (mungkin sering kita kenal sebagai tledekan laut).

Warna pada jenis betina adalah coklat zaitun dengan coklat muda di perut, dan warna betina muda adalah coklat cerah dengan agak keputih-putihan.

4. Cendet

pentetCendet, bentet, pentet, atau toet untuk orang jawa barat merupakan burung petengger dan juga burung pemangsa yang agresif dari famili Laniidae. Burung ini sering ditemukan bertengger di pepohonan yang terdapat di ladang, persawahan, di tepi hutan dan tempat-tempat terbuka di daerah Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Maluku. Burung itu juga mudah ditemui di India, Papua Nugini, Filipina, dan daratan Cina.

5. Blackthroat

black-throatedBlackthroated (Serinus Atrogularis) atau bisa di Indonesia dikenal sebagai Blackthroat burung yang berasal dari Benua Afrika dan di Indonesia umumnya Blackthroat yang ada diperkenalkan dan dibawa oleh oleh bangsa Belanda. Asal nama burung ini tidak lepas dari ciri fisik dimana pada bagian kerongkongannya terdapat warna hitam pekat yang terlihat seperti burung ini sedang memakai dasi di lehernya atau terdapat noktah hitam di lehernya

6. Anis merah

anis merahAnis merah atau biasa disebut anis cacing memiliki suara yang merdu dengan crecetan yang cukup tajam. Ditunjang dengan gaya teler yang memukau membuat anis merah menjadi burung berkicau paling favorit di Indonesia. Sesuai dengan namanya pakan yang paling burung ini suka adalah cacing tanah.

7. Anis kembang

anis kembangAnis kembang secara struktur hampir mirip dengan anis merah, perbedaanya dengan anis merah adalah di bulunya terdapat titik-titik hitam, selain itu anis kembang tidak memiliki gaya teler. Sama dengan anis merah burung ini pun sangat menyukai cacing tanah. Burung ini termasuk salah satu burung yang kurang diminati oleh para peburung, mungkin hal itu karena burung ini kalah pamor dengan anis merah.

8. Kacer

kacer topKacer adalah salah satu burung yang cukup ramai di kontesan. Suaranya yang keras dan merdu membuat penggemarnya menjadi terhipnotis, ditambah gaya teler ke atas bagai ular kobra yang begitu fantastik. Tak heran jika burung ini memiliki banyak penggemarnya. Tetapi karena populasinya yang cukup banyak burung ini memiliki harga yang cukup murah bila di banding kan burung lain.

9. Cucak ijo

cucak-ijo-juaraBurung yang berwarna hijau ini memiliki variasi lagu yang begitu enak di dengar, dengan pembawaannya yang begitu santai membuat penggemarnya terbuai. Tapi jangan salah burung ini pun memiliki power yang kuat, apalagi jika suhu udara sedang panas. Burung ini bisa bernyanyi dengan full power.

10. Cucak rawa

burung-cucak-rowoBurung yang memiliki suara yang sangat unik ini cukup mahal harganya. Bakalan hutan saja sudah mencapai 2 juta bahkan lebih. Memang suara cucak rawa itu sangat khas. Dan tidak semua burung dapat mengikuti suaranya. Penggemar cucak rawa pun cukup banyak.

11. Kenari

kenariBurung kenari adalah burung kecil yang memiliki banyak warna. Walau kecil burung ini punya crecetan suara yang begitu keras. Semakin panjang burung ini ngerol maka makin mahal harganya. Warna pun mempengaruhi harganya. Kenari yang paling banyak di incar adalah kenari merah. Kenari ini cukup mahal harganya.

12. Kolibri

kolibriMeski postur tubuhnya kecil, burung yang berwarna hitam mengkilap ini memiliki suara kicauan yang mampu merebut hati penggemarnya. Di alam bebas, burung ini selalu mencari serangga kecil dan mengisap nektar. Adapun dalam pemeliharaan manusia, serangga bisa diganti kroto dan nektar bisa diganti air gula.

13. Love bird

lb1Burung yang sangat cantik ini memiliki suara yang bisa menggetarkan jiwa para peminatnya, bagaimana tidak, burung ini memiliki crecetan yang panjang serta lengkingan suara yang begitu dahsyat. Karenanya burung ini sering dijadikan master untuk burung murai batu.

Bila anda ingin membeli burung berkicau tapi dengan harga murah anda bisa membeli burung anakan atau pun bakalan hutan. Tapi bila anda membeli bakalan hutan biasanya burung-burungnya belum jinak maka dari itu kita harus menjinakannya terlebih dahulu

TIPS MENJINAKKAN BURUNG

Untuk menjinakkan burung sudah banyak tips diberikan oleh kawan-kawan kita. Dalam proses wajar, burung bisa jinak dalam waktu relatif lama. Kalau mau agak cepet, kuncinyanya pada diri kita sendiri: sempat apa nggak. Kalau Anda sempat, lakukan hal-hal berikut ini.

1. Dari sisi tempat

Kalau Anda punya burung terlalu liar, gantung saja agak tinggi di tempat ramai, ya di tempat ramai, atau yang biasa dilalulalangi anggota keluarga. Jangan justru digantung di tempat tersembunyi karena Anda takut burung kelabakan. Biasakan itu selama sekitar sepekan. Setelah itu, posisi agak diturunkan. Lakukan selama sepekan, turunkan lagi, sepekan mendatang turunkan lagi sampai posisi normal. Kalau rumah Anda dekat jalan raya/kampung, biasakan gantung burung di halaman rumah dekat jalan itu (tapi awas maling). Kalau burung Anda memang liar banget dan Anda melakukan saran saya ini, saya jamin burung Anda bakal berdarah-darah di sekitar paruhnya, juga bulunya rusak. Tapi no problem. Itu proses normal yang harus kita lalui. Luka bakal kering, bulu bakal tumbuh lagi.

2. Dari sisi memandikan

Biasakan memandikan burung dengan cara dikaramba dengan waktu agak lama. Kalau dia nggak mau mandi sendiri, semprot pakai semprotan sampai basah kuyup. Nggak masalah dia kelabakan kesana-kemari saat disemprot. Benar-benar basah kuyup sampai menggigil kedinginan dan nggak kelabakan lagi. Biarkan dulu dia di karamba, sampai bulu agak kering. Tapi kalau Anda tergesa-gesa mau pergi, masukkan langsung ke sangkar juga nggak apa-apa, dan gantung di tempatnya. Kalau sempat, lakukan “pemandian” itu pagi dan sore hari.

3. Dari sisi makanan (bisa dilakukan pada hari libur)

Kosongkan tempat pakan menjelang malam. Biarkan pada pagi hari dia kelaparan. Dalam kondisi itu, sorongkan jangkrik dengan lidi di tangan kita. Kalau dia nggak mau mematuk jangkrik, tarik lagi. Lima atau sepuluh menit lagi kita lakukan hal sama. Kalau masih nggak mau, tunda lagi. Begitu seterusnya, sampai sekitar pukul 10.00. Kalau sampai jam itu belum mau juga, tinggalkan jangkrik di tempat pakan biar dimakan. Setelah dia makan satu jangkrik, sorongkan pakai lidi satu jangkrik lagi. Kita goda dia beberapa saat mau mendekat atau tidak. Begitu jangkrik disambar, kita coba lagi, sampai burung agak kenyang. Setelah itu tempat pakan kita isi dengan kroto (untuk murai dan kacer) satu sendok teh saja. Siang hari, kita coba-coba lagi memberi jangkrik dengan lidi, dan begitu pula sore hari. Setelah terbiasa dengan lidi, coba langsung diangsurkan dengan tangan. Proses ini kuncinya adalah membuat burung kelaparan dan merasa tergantung pada manusia dan “terpaksa” harus berani kepada manusia. Karena kuncinya membuat burung lapar, senantiasa kosongkan wadah pakan dan hanya beri secukupnya ketika sudah dilatih makan jangkrik yang kita tusuk lidi/langsung dari tangan kita.

Anda dapat juga menambahkan “Nutrizim Unggas” pada Burung Peliharaan Anda. Nutrizim Unggas adalah formula berisi Nutrisi dan Enzim yang dapat memberikan asupan konsumsi yang tepat bagi peliharaan kesayangan Anda.

Kalau sekadar untuk tetap bernafas sehat, 4-5 jangkrik sudah cukup kita berikan pada pagi hari, 2-3 jangkrik pada siang hari, dan 4-5 jangkrik pada sore hari, dan semuanya tanpa ada makanan tambahan di wadah pakan.

Selain itu bila kita ingin mencoba kemampuan burung kita ke kontesan kita harus mengetahui ciri burung yang sudah siap tarung

KAPAN BURUNG SIAP TARUNG?

Seringkali penghobi burung merasa jengkel karena tiba-tiba saja burungnya “ngedrop”. Tidak lagi bisa tampil seperti biasanya, meskipun dia tidak pernah mengubah penanganan terhadap si burung, baik dari sisi makanan, mandi-jemur, maupun pemberian extra feeding. Ternyata belakangan diketahui, satu-dua bulu burung mulai berjatuhan. Ah, ternyata burung kesayangannya memasuki masa ngurak, yakni rontok bulu, sebagai bagian dari proses mabung (molting).

Setelah sekian lama mabung, burung tak juga kunjung pulih. Jangankan mengeluarkan tembakan-tembakan andalan, bahkan ngeplong pun belum mau. Dan ternyata, kasus semacam itu banyak kita jumpai. Ternyata pula, banyak di antara kita yang belum memahami apa itu proses mabung. Dan apabila itu terjadi, kapan burung siap lagi untuk ditampilkan di arena lomba dan mencapai hasil maksimal?

Berkaitan dengan persoalan tersebut, berikut ini saya tampilkan sebuah grafik yang menggambarkan “siklus performance burung” yang saya ambil dari website David De Souza (www.shama.com.sg) yang menurut saya sangat bagus sebagai panduan kita, kapan burung kita siap dilombakan.

Siap lomba dalam arti si burung tersebut sudah melewati masa ganti bulu trotol, mabung I atau setidaknya setelah mabung II.

Burung rata-rata mabung setahun sekali, bahkan ada yang lebih dari 1 tahun belum mabung karena faktor makanan, suhu, dan cuaca disekitarnya. Berdasarkan “siklus performance burung” tersebut, maka bisa kita uraikan sebagai berikut:

Grafik: Siklus performance burung

1. Masa Mabung (Molting Periode)

Masa mabung burung memakan waktu sekitar 3,5 bulan. Kalau ada kelainan pada burung tersebut, masa mabung bisa memakan waktu sampai 4 bulan. Namun dalam kisaran 3 sampai 4 bulan, biasanya mabung sudah beres bila burung yang mabung kita perlakuan dengan baik, dalam hal ini: mandi, jemur, dan makanan porsinya sesuai dengan masa mabung.

2. Masa Siap Tarung (Ready for Contest Period)

Seusai mabung, burung memasuki kondisi fisik yang prima dan siap diturunkan ke arena latihan mapun lomba. Masa ini kurang lebih selama 6 bulan, dimulai sejak usai mabung (atau 3,5 bulan setelah memasuki masa ngurak/rontok bulu). Periode ini adalah waktu paling ideal untuk menurunkan burung ke arena lomba. Tentu saja dengan catatan bila burung kita sehat dan ditangani secara pas dalam hal perawatan hariannya, mulai dari pakan, mandi-jemur dan sebagainya. Dengan perawatan yang pas, tidak mengherankan kalau kita sering melihat ada burung jawara yang begitu selesai masa mabung sudah mampu menyabet lagi predikat jawara.

3. Kondisi puncak (Top Form Period)

Masa ini dimulai pada bulan ke-6 sampe bulan ke-9 dari, dan merupakan the best time untuk mengontestkan burung kita. Jadi selama 3 bulan ini, burung dalam kondisi puncak (top performance).

4. Masa Sebelum Mabung (Out of Form Before Molting Period)

Masa sebelum mabung, setidaknya dimulai bulan ke-10. Sebaiknya burung tidak dilombakan atau distirahatkan. Jadi ada 6 bulan di mana burung kurang vit, 3 bulan persiapan mabung + 3 bulan mabung. Pada periode 3 bulan persiapan mabung, banyak burung yang masih bisa merebut gelaran jawara. Pemilik benar-benar mengistirahatkan burung bila kondisi ngurak sudah nyata

Makanan untuk sang burung berkicau :

1. Voer

Voer biasa di jadikan pakan utama bagi burung, karena voer yang baik memiliki kandungan gizi yang baik untuki burung

2. Jangkrik

Jangkrik biasanya digunakan untuk mendongkrak power burung kesayangan kita. Biasanya jangkrik di berikan pada pagi hari sebanyak 5 ekor dan sore 5 ekor (tapi itu pun tergantung jenis burung yang di pelihara dan harus di sesuaikan dengan karakter tiap-tiap burung)

3. Kroto

Kroto atau telur semut di berikan agar burung lebih sering berkicau. Bagi burung seperti murai batu dan tledekan kroto merupakan santapan wajib setiap harinya.

4. Ulat hongkong

Ulat hongkong biasa di berikan ketika jawara akan di turunkan dalam kejuaraan. Ulat hongkong akan membuat burung lebih garang. Tapi perlu di perhatikan bahwa kebanyakan memberi ulat hongkong akan membuat tembolok sang penyanyi mengeras dan akhirnya menemui ajalnya.

5. Cacing tanah

Cacing merupakan pakan yang cukup baik untuk burung apalagi untuk jenis anis.

4 Comments (+add yours?)

  1. makrup
    Mar 11, 2012 @ 09:46:30

    sipp akan Ķΰ coba Cara merawat burung, saya pemula, ingn bisa budidaya burung cucak ijo, gimana cara nya!

    Reply

    • bisnisrumahan2012
      Mar 14, 2012 @ 08:47:27

      wahhh bro makrup, kalau untuk budidaya cucak ijo, saya kurang mengerti karna saya sendiri hanya sekedar hobbi untuk pelihara burung.

      Reply

  2. fadli
    Sep 24, 2013 @ 22:49:42

    Reply

Leave a reply to makrup Cancel reply